Analisis dan merangkum 30 jurnal
1.link
sumber: https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/196566/analisis-karakteristik-karya-seni-lukis-radi-arwinda.html
- Objek : KARAKTERISTIK KARYA SENI LUKIS RADI ARWINDA
- Teori yang digunakan
adalah teori mimesis
- Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kualitatif. Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah Pengamatan atau Observasi, kemudian dilanjutkan dengan Wawancara dan dokumentasi, kemudian dilakukan analisis terhadap data yang sudah didapatkan dengan menggunakan triangulasi data sehingga data yang sudah diolah dapat mencapai validitasi.
- Kesimpulan jurnal ini adalah dalam membuat sebuah karya bisa dalam berbagai bentuk peng menuangkanya, Seni lukis memang merupakan kesenian yang menggunakan alat berupa kuas yang diberikan cat yang kemudian digambar di media. Namun ciri khas dan karakteristik karya lukis dari Radi Arwinda sebagai seorang seniman lukis konvensional sekaligus seniman lukis digital. penjelasan mengenai karakteristik serta gaya lukis yang digunakan Radi Arwinda dalam membuat lukisan konvensional dan lukisan digital. Pebandingan dengan jurnal yang saya buat adalah lukisan affandi yang di buat sepeti seni lukis seperti biasa, menggunakan canvas dan cat
2.Link
Sumber:. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPSP/article/view/43833/21009
· Objek : Lukisan kaca
ketut santosa
· Teori yang digunakan
adalah teori mimesis penelitian ini membahas tentang gaya lukisan khas Haryadi
Suadi yang merupakan substansiekspresi yang menekankan pada berbagai
interpretasi atau pengalaman hidup penciptanya.
· Analisis Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan
jenis penelitian yang datanya berupa kata-kata dan gambar. Peneliitian ini
mengambil tempat di Desa Nagasepaha, Singaraja, Buleleng dengan objek penelitia
yaitu lukisan kaca Ketut Santosa.
· Kesimpulannya
Seni lukis kaca Ketut Santosa pada awalnya mengambil tema tradisi dengan bentuk
pewayangan yang secara proporsi terlihat lebih gemuk dan berisi, namun seiring
berkembangnya zaman, lukisan kaca Ketut Santosa mulai berevolusi dengan mengangkat
tema sosial, politik dan budaya dengan menggambar karikatural, namun masih
tetap mempertahankan gaya tradisi perbandingan dengan jurnal ini dengan jurnal
yang saya buat adalah jurnal ini menganalisis perkembangan dari lukisan kaca
ketut Sentosa berawaldari lukisan tradisional dan ber tema tradisi yang yang
mengalami perkembangan dalam gaya sedangkan jurnal yang saya buat berisi
tentang lukisan yang di buat pelukis bernama affandi yang dibuat mutlak
berdasarkan pengalaman nya sendiri.
3.link
Sumber:. https://ejournal.upi.edu/index.php/irama/article/download/21688/10945
- Objek
: Karya Seni Lukis Moel Soenarko yang Bertema Heritage
- Teori
yang digunakan adalah teori mimesis Banyaknya apresiator yang tertarik
pada karya-karya lukis ini karena penulis terdorong untuk memperkaya,
memperluas, dan mengkaji lebih dalam karya lukis Moel Soenarko yang
bertema heritage yang Menggambarkan Salah satu seniman otodidak perempuan
Indonesia yang usianya sudah tidak muda lagi, Moel Soenarko, menjadikan
heritage sebagai tema dalam lukisannya dengan menghubungkan kenangan dalam
dirinya sebagai ide berkarya.
- Metode
yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif analisis dengan
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif lebih kepada pemaparan hasil
penelitian berupa penjelasan katakata atau gambar-gambar. Teknik
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan
studi pustaka. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan disiplin
estetik, yaitu menganalisis unsur visual lukisan Moel Soenarko yang
bertema heritage berdasarkan unsur rupa dan komposisi, ide berkarya,
asas-asas estetik, atau bahkan makna yang terkandung didalamnya.
- Kesimpulannya
Dalam menentukan konsep berkarya lukis dengan tema heritage, Moel Soenarko
melewati beberapa tahapan dalam mencapainya. Hal tersebut dikenal dengan
proses ide kreatif. Berdasarkan teori Graham Wallas, beberapa tahapan
tersebut yaitu tahap persiapan, tahap pengeraman, tahap pencerahan, dan
tahap pembuktian yang diambil berdasarkan kenangan kotakota yang pernah
dijadikan Moel sebagai tempat menetap. Perbanndingan jurnal ini dengan
jurnal yang saya buat jurnal ini berisi tentang proses ide kreatif
dan teori yang diambil soekarno dalam melukis moel yang di buat
berdasarkan kenangan moel sendiri.sedangkan jurnal yang saya buat
berisikan lukisan yang dibuat affandi berdasarkanpengalamannya sendiri.
4.Link
Sumber: https://ejournal.unp.ac.id/index.php/serupa/article/download/8230/6312
- Objek
: manusia dan pohon dalam lukisan.
- Teori
yang digunakanadalah signifikan form karena berusaha menampilkan dan
membahas kesan pencahayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna
yang lebih utama dan bukan bentuk.
- Analisis
yang digunakan adalah Penelitian deskriptif kualitatif. yang
berisikan Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik (1)
observasi, (2) wawancara, (3) diskusi, (4) dokumentasi, (5) studi pustaka.
- Kesimpulanya
Dalam jurnal ini setiap menciptakan karya seni, tentu ada harapan untuk
menampilkan karya-karya yang berkualitas. Banyak tahapan yang harus
dilalui sebelum memulai proses penciptaan tersebut. Perenungan secara
khusus dan melakukan elaborasi yang salah satunya tahapan yang harus
dilakukan sehingga karya-karya yang diciptakan benar-benar memiliki
gagasan dan sesuai dengan maksud yang akan disampaikan kepada masyarakat.
Seperti tema yang diungkapkan dalam seni lukis ini, yang bertujuan Meningkatkan
kepekaan masyarakat tentang pentingnya peranan pohon bagi manusia,
Lembagalembaga terkait dengan pelestarian lingkungan. Sedangkan jurnal
yang saya buat berisikan analisis makna yang terlukis dalam lukisan “dia datang
menunggu dan pergi” dengan tujuan pelukis yang ingin orang yang melihat
karya tersebut ikut merasakan suasana dan emosi yang tergambar dalam
lukisan tersebut.
5.Link
Sumber: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20848/1/12510041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
- Objek
: nilai estetika religious dalam lukisan “ berdzikir brsamainul”
- Teori
yang digunakan adalah teori mimesis focus kajian ini adalah bagaimana
nilai estetika religious dalam lukisan “berdzikir Bersama inul” dapat
dipahami maknanya secara jelasagar dapat di implementasikan oleh pengamat
seni secara jelas.
- Metode
analisis yang digunakan adalah Adalah dengan mengumpulkan data yang
digunakan dalam penelitian ini ialah rujukan kepustakaan dengan metode
observasi lapangan, wawancara langsung dengan pelukis dan dokumentasi.
Kemusian diolah menggunakan metode interpretasi, deskriptif dan
kesinambungan historis.
- Kesimpulan
dari jurnal ini adalah Penghayatan seni dapat dilakukan terhadap berbagai
macam seni, salah satunya yaitu seni islam tradisional. Sebab seni islam
tradisional dapat menyampaikan pesan spiritual dan esensial islam
melalui bahasa yang abadi. Karena memiliki problematika yang lebih
ringan dari teologi islam. Perbandingan dengan jurnal yang saya buat
adalah jurnal saya berisikan tentang pesan yang terkanging dilalam
lukisan “dia datang menunggu dan pergi” yang berisikan Penderitaan berupa kesulitan
yang terjadi dalam masyarakat disebabkan situasi politik maupun ekonomi
yang mengalami masa peralihan. Sejak jaman perang hingga didapatkannya
kemerdekaan, situasi politik, ekonomi, maupun dalam berbagai hal lainnya
masih belum stabil di masalalu. bertujuan menghidupkan rasa
perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik
6.Link
Sumber:. file:///C:/Users/MyBook%20PRO%20D1/Downloads/39582-91492-1-PB%20(2).pdf
- Objek
: karya seni lukis yasrul sami
- Teori
yang digunakan adalah signifikan form yang menampilkan elemen yang tidak
biasa, seperti huruf dan angka yang simbolik. Permasalahan dalam
penelitian ini yaitu bagaimana perjalanan karya Yasrul Sami dan ciri khas
dari karya lukisnya.
- Metode analisis yang digunakan merupakan
penelitian kualitatif berupa analisis deskriptif, dengan pendekatan
sosiologi Vera L. Zolberg dan kritik seni oleh Edmund Burke Feldman. Data
diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi
oleh Milles dan Huberman. Teknik analisis data menggunakan triangulasi
data oleh Mathinson yaitu triangulasi sumber, teknik dan waktu.
- Kesimpulan
jurnal ini adalah Ciri khas karya Yasrul Sami dari semua karya yang ada
hampir memiliki kesamaan seperti penggunaan simbol, huruf, angka kemudian
tetesan air yang kerap kali digunakan oleh Yasrul, ledakan objek dan
bagian ruang lapang yang selalu hadir, kemudian warna yang dihadirkan
selalu suram dan gelap, Yasrul bisa dikatakan jarang sekali memakai warna
terang dalam karyanya, yang mana hal tersebut merupakan kepribadian Yasrul
Sami yang terkadang bisa sangat emosional dan terkadang damai dan harmonis
pebedaan jurnal ini dengan jurnal yang saya buat adalah ciri khas dari
pelukis ternama di Indonesia bernama affandi yang ber aliran Humanisme.
7.Link
Sumbe: https://onesearch.id/Record/IOS741.article-544/TOC
- Objek : lukisan Cina karya Lee Man Fong
- Teori
yang digunakan adalalah teori mimesis
- metode analisis yang
diaplikasikan berupa pendekatan Kritik Seni Rupa Feldman dan Teori Seni
Lukis Cina dengan menggunakan Enam Prinsip Lukisan Cina untuk meninjau
aspek-aspek estetis dari sampel-sampel tersebut dan Metode penelitian yang
dilakukan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data purposive
sampling.
- Kesimpulan jurnal ini adalah
Lukisan Cina merupakan suatu entitas kesenirupaan yang mempunyai kaidah
serta dalilnya tersendiri yang membuat karya-karya lukisnya menjadi unik
dan menjadi ciri khas. Pada karya tulis ini, khususnya, membahas
lukisan-lukisan Cina karya Lee Man Fong yang pada latar belakangnya
merupakan seniman diaspora Cina yang menunjukkan tema dan visualisasi khas
Cina dengan tema simbolisme hewan, juga tema khas Indonesia dengan
visualisasi keseharian masyarakat Bali pada beberapa lukisannya. Adapun
teknik yang diaplikasikan menggunakan teknik seni lukis Cina tradisional.
Pebedaan jurnai ini dengan jurnal yang saya buat adalah pelukis affandi
yang melukis lukisanya bedasarkan pengalamannya dimasalalu yang di ambil
point nya dan kemudian dicampurkan dengan imajinasi yang dia miliki
sehingga tercipta lukisan berjudul “dia datang menunggu dan pergi”.
8.Link
Sumber: https://www.academia.edu/102899922/TINJAUAN_KEKUASAAN_KARYA_SENI_THE_NIGHT_WATCH_DAN_GUERNICA_
- Objek : Lukisan "The
Night Watch" karya Rembrandt dan "Guernica'.
- Teori
yang digunakan adalah teori mimesis.
- Metode
analisis kedua lukisan ini adalah dengan konsep panoptikon, dapat
digunakan metode analisisseperti analisis komposisi, simbolisme, ekspresi
wajah, pencahayaan, dan konteks sejarah.Analisis komposisi melihat
penempatan karakter dan elemen visual yang mencerminkanstruktur pengawasan
terpusat.
- Kesimpulannya
Dalam jurnal ini “Guernica”, analisis kekuasaan lebih terfokus pada
penggambarankekejaman dan penderitaan yang diakibatkan oleh kekuatan
politik dan militer.Lukisan ini menggambarkan serangan udara brutal yang
dilakukan oleh kekuatanmiliter terhadap kota sipil yang tak berdosa. Dalam
konteks ini, kekuasaandigambarkan sebagai kekuatan yang melampaui batas
dan menindas rakyat sipil.Picasso menggunakan simbolisme dan ekspresi
visual untuk mengungkapkankekuasaan yang menindas, memperlihatkan efek destruktif
dari kekuatan politikyang melanggar hak asasi manusia. Sedang kan jurnal
yang saya buat analisis kekuasaan lebih terfokus pada penggambaran
masyarakat dari kelas menengah ke bawah mengalami kesulitan dimasa lalu
Sejak jaman perang hingga didapatkannya kemerdekaan, situasi politik,
ekonomi, maupun dalam berbagai hal lainnya masih belum stabil yang
menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yang
lebih baik dan menganggap manusia sebagai objek pembelajaran terpenting.
9.Link
Sumber: https://www.academia.edu/41383685/KAJIAN_LUKISAN_THE_GUARDIAN_SERIES_KARYA_AGUS_PUTU_SUYADNYA_SKRIPSI
- Objek
: KAJIAN LUKISAN THE GUARDIAN SERIES
- Teori
yang digunakan adalah teori Mimesis karena pengamat ingin
mendapatkan informasiyang konkrit mengenai tema dan konsep penciptaan
lukisan The Guardian Series karya Agus Putu Suyadnya, serta alasan yang
lain adalah untuk mendeskripsikanmakna empat lukisan dari seri tersebut
dengan menggunakan pendekatan kritikseni (deskripsi, analisis formal, dan
interpretasi)
- Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara, dan dokumentasi.
Analisis data direkronstruksi dengan menggunakan pendekatan kritik seni.
Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi oleh ahli di bidang seni
Hadjar Pamadhi dan pengamat seni Janu Purwanto Untoro.
- Kesimpulannya Suatu karya seni hadir atau
tercipta karena terjadinya kegelisahan-kegelisahan yang dirasakan oleh
penciptanya, dan karya seni merupakan wujudekspresi dalam menanggapi
kegelisahan-kegelisahan tersebut. Perbedaan dengan jurnal yang saya adalah
karya seni yang di buat pelukis berdasarkan pengalaman yang dia
rasakan dimasalalu adalah agar penikmat lukisan bisa menyadari dan
mensyukuri kehidupan damai yang dia sedang jalani.
10.Link
Sumber: https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/qualia/article/view/34500
· Objek :
karya lukis rasyid maulana arifudin
· Teori yang digunakan
adalah teori mimesis yang disusun
berdasarkan pengetahuan yang telah didapat dalam mengkritik, melalui pengamatan
seraca langsung, dan sedikit informasi mengenai karya dari sang seniman
· Metode
analisis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan
wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menemukan beberapa analisis dalam
karya yaitu konsep yang diangkat dalam karya, media yang digunakan, objek yang
dituangkan dalam karya serta pesan yang disampaikan dalam karya.
· Kesimpulan
dalam jurnal ini Menggunakan sosok diri sendiri sebagai objek dalam lukisan
menjelaskan bahwa kita perlu memanfaatkan diri kita sendiri, menghargai,
sesekali objek dalam membuat lukisan tidak harus menggunakan model orang lain.
Perbandingan dengan jurnal yang saya buat adalah jjurnal saya berisikan pelukis
bernama Affandi yang melukis objek orang lain namun itu semua tidak murni
karena lukisan ini diambil berdasarkan pengalaman pelukis yang diambil point
penting nya kemudian di mix dengan imajinasi yang dia pikirkan.
11.
Link Sumber: https://journals.itb.ac.id/index.php/jvad/article/download/637/358/1934
- Objek
: Romantisisme dalam karya-karya Raden shaleh
- Teori
yang digunakan adalah teori mimesis dalam mencari pengembang gaya dan tema
yang khas, seperti adegan perburuan, pemandangan yang bersifat simbolis,
dan peristiwa-peristiwa dramatis yang digunakan raden shaleh di bawah
semangat Romantisisme namun, pengaruh Romantisisme sesungguhnya lebih
tampak pada gagasan dan cara pandang Raden Saleh, seperti gagasan mengenai
kebesaran alam, eksotisisme, orientalisme, kebebasan individual, dan
politik perlawanan yang diungkapkan melalui lukisanlukisannya.
- Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif lebih kepada pemaparan hasil penelitian berupa
penjelasan katakata atau gambar-gambar.
- Kesimpulan jurnal ini yaitu analisis tentang
Romantisisme seni yang menonjolkan individualisme dalam karya karya raden
shaleh, sehingga karya seni dengan medium apapun adalah cara pandang
seniman yang paling personal terhadap hidup, masyarakat, dan lingkungan.
Lebih jauh lagi, Romantisisme juga bukan mengenai cara pandang dari
kelompok tertentu, tetapi lebih merupakan keragaman yang tidak terbatas
yang dibawa oleh semangat setiap individu.perbandingan jurnal yang saya
buat dengan jurnal ini adalah jurnal saya lebih menganalisis makna makna
yang terkandung dalam lukisan “dia datang, menunggu dan pergi”. Yang
merupakakan aliran humanisme yang menonjolkan rasa keperikemanusiaan dan
mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik dan menganggap manusia
sebagai objek pembelajaran terpenting.
12.
Link Sumber: https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/jsrr/article/view/13496
- Objek
: Makna simbolik lukisan kuda dari agus TBR
· Teori yang digunakan adalah teori mimesis
· Metode
analisis yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes
dalam membaca tanda-tanda yang terdapat pada karya lukisnya yang berjudul “Land
of Hope”
· Kesimpulan
jurnal ini adalah Sebuah lukisan tidak hanya sekedar membuat coretan di atas
kanvas, tetapi ada faktor eksternal yang mempengaruhi seperti sosial, politik,
dan seni-budaya masyarakat. Bahasa rupa yang dibuat oleh pelukis merupakan
simbol-simbol yang bersifat pribadi, yang terbentuk dari pengalaman
kreativitasnya. Agus TBR memilih objek kuda sebagai salah satu bahasa rupa
untuk karya lukisannya dalam membentuk pesan dan makna simbolik. Perbedaan
dengan jurnal yang saya buat adalah analisis lukisan affandi tidak menggunakan
simbolik dalam mengunggkapkan pesan yang ingin disampaikannya tapi diungkapkan
langsung lewat gambar dan suasana yang terlihat.
13.
Link Sumber: https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/196566/analisis-karakteristik-karya-seni-lukis-radi-arwinda.html
· Objek
: KARAKTERISTIK KARYA SENI LUKIS RADI ARWINDA
· Teori yang digunakan
adalah teori mimesis
· Metode
analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data
kualitatif. Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah Pengamatan atau
Observasi, kemudian dilanjutkan dengan Wawancara dan dokumentasi, kemudian
dilakukan analisis terhadap data yang sudah didapatkan dengan menggunakan
triangulasi data sehingga data yang sudah diolah dapat mencapai validitasi.
· Kesimpulan
jurnal ini adalah dalam membuat sebuah karya bisa dalam berbagai bentuk peng
menuangkanya, Seni lukis memang merupakan kesenian yang menggunakan alat berupa
kuas yang diberikan cat yang kemudian digambar di media. Namun ciri khas
dan karakteristik karya lukis dari Radi Arwinda sebagai seorang seniman lukis
konvensional sekaligus seniman lukis digital. penjelasan mengenai karakteristik
serta gaya lukis yang digunakan Radi Arwinda dalam membuat lukisan konvensional
dan lukisan digital. Pebandingan dengan jurnal yang saya buat adalah lukisan
affandi yang di buat sepeti seni lukis seperti biasa, menggunakan canvas dan
cat.
14.
Link Sumber: file:///C:/Users/MyBook%20PRO%20D1/Downloads/1547-4509-1-PB.pdf
- Objek
: Kajian Seni Lukis Karya Yunus Sunarto
- Teori
yang digunakan adalah teori signifikan form
- menggunakan
interpretasi analisis dengan pendekatan estetik Monroe Beardsley dan
mengetahui pandangan pengamat terhadap seni lukis karya Yunus Sunarto.
Pengumpulan data dengan mengadakan observasi, wawancara, dan studi pustaka
- Kesimpulanya
Bentuk seni lukis dari enam lukisan Yunus Sunarto yang mempresentasikan
objek-objek alam dan isinya adalah sebagai karya seni yang mempunyai
nilai-nilai estetika di antara unsur-unsur yang saling melengkapi antara
warna, garis, tekstur, gradasi, irama, dan unsur desain dalam penyusunan
objek-objek figur dan alam benda pada bidang kanvas. keenam karya tersebut
secara sinergi membentuk dan mengisi objek-objek manusia, perahu, buah,
tebing, pepohonan, pesawat terbang, topeng-topeng, dan alam benda. Unsur
tekstur dalam lukisan itu terbentuk oleh garis dan warna cat yang melekat
dalam bidang kanvas. Perbandingan jurnal ini dengan jurnal yang saya buat
adalah jurnal saya menggunakan teori mimesis. Jurnal ini meneliti unsur-
unsur dan objek dalam seni lukis sedangkan jurnal yang saya buat membahas
tentang makna sebuah lukisan yang dibuat salah satu penulis terkenal
bernama Affandi yang berjudul “dia datang menunggu dan pergi”.
15.
Link Sumber: https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa/article/view/1767
-
Objek : Seni lukis bali modern karya ida bagus alit
-
Teori yang digunakan adalah teori signifikan form
-
Metode analisis penelitian ini menggunakan teori perubahan,
kreativitas dan estetika. Menggunakan metode pendekatan kualitatif serta
didukung teknik pengumpulan data, kepustakaan, observasi, wawancara,
dokumentasi dan analisis data.
- Kesimpulan jurnal ini adalah
Seni rupa di Bali tidak lepas dari berkembangnya ilmu pengetahuan,
teknologi, dan pengaruh dari luar. Salah satu seni rupa bali adalah seni
lukis bali modern kontemporer karya Ida Bagus Alit. Seni lukis yang
di buat dengan memadukan berbagai teknik,baik manual maupun moderen namun
tidak lepas dari akar budaya bali sebagai sumber inspirasinya dalam
mencptakan seni lukis bali modern kontemporer, sehingga karya yang
diciptakan sangat berbeda dengan karya seni lukis yang ada pada umumnya.
Pada penelitian ini menggunakan teori perubahan, kreativitas dan estetika
Dengan demikian maka karya yang diciptakan oleh Ida Bagus Alit lebih
memadukan gaya realis dan modern kontemporer , Sebagai ciri khas karyanya
dengan garis-garis pecah seribu. Sedangkan dalam jurnal yang saya buat
affandi melukis karya yang berjudul
“dia datang menunggu dan pergi”. Pelukis membuat karya tersebut
berdasarkan pengalaman yang dia alami sendiri bukan ter inspirasi dari
sumber budaya lingkungan nya.
16. link sumber:
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1670861&val=18106&title=Analisis%20Elemen%20Visual%20Game%20Pamali%20Dengan%20Menggunakan%20Pendekatan%20Teori%20Mimesis%20Plato
·
Objek : Visual dari Game Pamali
·
Teori : menggunakan teori
mimesis Plato
·
analisisnya : Penelitian ini
akan menunjukkan bahwa visual game “Pamali” adalah sebuah imitasi (tiruan) dari
konsep ideal yang ada di kepala desainer game tersebut.
Menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu usaha dalam mengeksplorasi dam
mengklarifikasi suatu objek dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel
yang berkenaan dengan objek yang diteliti
·
kesimpulan : kesimpulan dari
analisis ini yaitu elemen visual pada game pamali harus
dapat merepresentasikan konsep/ide utama dan menjadi sebuah jembatan
penguhubung yang menghantarkan konsep, pesan, dan informasi yang di buat oleh
perancang game. Metode penelitian filsafat seni sebagai mimesis dapat membantu
peneliti dalam mengetahui konsep perancangan dan ide utama dari elemen visual
dari game “Pamali”. Filsafat seni sebagai mimesis dapat dijadikan sebagai
sebuah patokan dalam menciptakan sebuah hasil karya atau media yang mengandung
nilai bagi seniman ataupun desainer. Perbandingan dengan penelitian milik saya
yaitu saya menggunakan objek yaitu film "Turning Red" dengan teori
yang sama yaitu mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual
poster dari film "turning red"
17. Link
Sumber: https://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/view/1834
·
Objek : Desain poster karya
Naufan Noordiyanto
·
Teori : menggunakan teori
mimesis, teori ekspresif, dan teori objektif/pragmatis.
·
analisisnya : Penelitian
ini menganalisis karya-karya poster Naufan
Noordiyanto yang meliputi kajian tentang
bentuk karya, unsur desain, pesan dan
nilai-nilai yang terkandung di dalam karya
posternya dengan pendekatan kritik seni.
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta
pengamatan dan studi pustaka.
·
kesimpulan : Desain komunikasi
visual adalah ilmu yang mempelajari tentang proses pengkomunikasian kepada
masyarakat melalui budaya visual, salah satu upaya komunikasi adalah melalui
media poster. Poster merupakan salah satu media yang efektif untuk menyampaikan sebuah
pesan, informasi, iklan, berita dan kampanye dalam bentuk sosial. Dalam proses
penyampaiannya, poster memiliki beberapa teori yang igunakan diantaranya adalah
unsurunsur desain, teori mimesis, teori ekspresif, dan teori
objektif/pragmatis. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan
objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya
yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
18. Link Sumber: http://seminar.bsi.ac.id/snit/index.php/snit-2018/article/view/77
·
Objek : Novel Empress orchid
·
Teori : menggunakan teori
mimesis
·
analisisnya : menganalisis
aspek latar belakang kehidupan tokoh Orchid dan hubungannya dengan aspek sosial
politik dalam dunia nyata. Serta menganalisis perilaku tokoh Orchid dengan
tokoh lain dan relevansinya dengan aspek sosial politik dalam dunia nyata.
·
kesimpulan : . Unsur
mimesis pada novel Empress Orchid jelas tampak pada aspek-aspek sosial politik
di dalam karya sastra memiliki hubungan dengan aspek sosial yang terjadi dalam
dunia nyata. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek
film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu
menganalisis visual dari film "Turning Red".
19. Link Sumber: http://www.journal2.uad.ac.id/index.php/mimesis/article/view/7155
·
Objek : Poster iklan Mcdonals
seri fathers day
·
Teori : menggunakan teori
semiotika Charles Sanders Peirce
·
analisis : menganalisis untuk
mengetahui makna yang terkandung dalam poster iklan McDonald’s seri
Father’s Day. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif.
·
kesimpulan : Poster
menampilkan gambar dan kata-kata yang memiliki
sebuah makna. Dengan adanya analisis semiotika maka makna yang
terkandung dalam poster akan dapat diketahui secara jelas melalui
penanda dan petanda. Berdasarkan pembahasan
dan pemaparan hasil penelitian poster McDonald’s seri Father’s
Dayyang dianalisis dengan menggunakan analisis semiotika dari
Charles Sanders Peirce maka dapat
disimpulkan bahwa iklan ini menginterpretasikan hari ayah
melalui ikon dan simbol. Pada ikon Burger Buns yang menjadi simbol
Burger sebagai salah satu menu andalan
McDonald’s menginterpretasikan figure seorang ayah. Teks “Happy
Father’s Day” menjadi simbol perayaan tahunan hari ayah, teks ini bermakna
selebrasi atau penghargaan untuk seorang ayah. Logo M warna kuning yang
mewakili brand McDonald’s, memberi makna bahwa McDonald’s ikut serta merayakan
hari ayah. Ikon backgroundberwarna merah menjadi simbol makanan yang digoreng
sesuai dengan cara pengolahan utama dari McDonald’s yang berarti warna merah
merupakan warna yang dapat merangsang nafsu makan. Dengan adanya poster ini
diharapkan konsumen tertarik untuk datang membeli dan merayakan momen spesial
tahunan ini bersama dengan keluarga dan ayah tercinta. perbandingan dengan
penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red"
dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film
"Turning Red".
20. Link Sumber: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPSP/article/view/66018
·
Objek : film 'merantau' dan
karya ilustrasi udis suandi
·
teori : metode Practice-
Based Research (PBR) atau penelitian berbasis praktik
·
analisis : mendeskripsikan
Interpretasi film merantau dalam karya ilustrasi Udis Suandi Konsep
interpretasi film pada karya ilustrasi, proses pembuatan karya ilustrasi dari
interpretasi film merantau, Visual karya ilustrasi dari menginterpretasi film
merantau. Dengan menggunakan penelitian kualitatif
·
kesimpulan : Interpretasi
film Merantau sebagai inspirasi penciptaan sebuah karya seni ilustrasi digital.
Menginterpretasi film Merantau ini dirangkum dan menghasilkan empat buah karya
seniilustrasi digital. Karya satu berjudul “Ready”, karya dua berjudul
“Difficult”, karya tiga berjudul“fight”, karya empat berjudul “eternal”. Sebuah
film memiliki makna dan pesan moral yang mendalam pada alur ceritanya. Oleh
karena itu, menginterpretasi film menjadi karya seni ilustrasi memberikan
tafsir yang luas pada sebuah karya ilustrasi yang diciptakan. perbandingan
dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning
Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual
dari film "Turning Red".
21.
Link Sumber: https://journal.isi.ac.id/index.php/invensi/article/view/1616/414
·
Objek
: Kriya tekstil dari paper cut light box
·
teori
: Penulisan artikel ini mengangkat teori mimesis (imitasi) plato dan
menggunakan metode eksperimen dalam melakukan uji coba pada material kain agar
dapat diperlakukan seperti paper cutting pada material kertas.
·
analisis
: Penulis mencari prinsip dan karakter dari material yang digunakan pada paper
cutting light box kemudian penulis mengimitasinya untuk diwujudkan dengan
material kain. Karya paper cutting light box yang diamati adalah karya Hari
Panicker dan Deepti Nair. Maka dalam artikel ini penulis menggunakan metode
analisis eksperimen.
·
Kesimpulan
: Objek yang digunakan berbentuk seni kriya dengan mengangkat teori mimesis dan
analisis kualitatif. Sedangkan, saya mengangkat objek seni lukis dengan teori
mimesis dan analisis deskriptif. Terdapat perbedaan objek dan metode analisis
namun teori yang digunakan sama. Metode analisis pada artikel ini menggunakan
eksperimen yang menghasilkan kesimpulan dari masalah yang di uji.
22.
Link Sumber: https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/brikolase/article/view/417/417
·
eObjek
: Seni lukis kaligrafi
·
teori
: Nilai simbol pada unsur-unsur seni rupa dalam seni lukis kaligrafi karya
Syaiful Adnan dikaji dalam penelitian ini menggunakan interpretasi analisis
dengan pendekatan teori simbol.
·
analisis
: Analisis yang digunakan yaitu analisis interpretasi, diartikan sebagai proses
menguraikan sumber ke dalam data dan informasi untuk mendapatkan makna,
hubungan sebab akibat, dan keterkaitan dari fakta suatu peristiwa pada lingkup
ruang dan waktu.
·
Kesimpulan
: Objek yang digunakan yaitu seni lukis kaligrafi, begitu juga objek yang saya
ambil juga merupakan seni lukis, namun merupakan seni lukis di atas kanvas.
Teori yang digunakan yaitu teori simbol berbeda dengan teori mimesis yang saya
ambil. Simbol memang termasuk realitas namun dalam bentuk sebuah tanda.
23.
Link Sumber: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/48623/15057
·
Objek
: Lukisan Potrait of Griet
·
teori
: Teori yang digunakan pada artikel ini adalah teori mimesis, karena artikel
membahas tentang realitas lukisan karya Dadang Rukmana ini. Mulai dari membahas
sosok Dadang Rukmana, hingga konsep penciptaan yang terinspirasi dari buku
"Sudjojono dan aku".
·
analisis
: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Melalui metode ini hasil penelitian berupa uraian, paparan, dan penjelasan
deskriptif disertai gambar mengenai lukisan Dadang Rukmana bertajuk
"Potrait of Griet".
·
Kesimpulan
: Objek yang dibahas pada artikel yaitu lukisan Potrait of Griet karya Dadang
Rukmana, sama halnya dengan objek yang saya ambil yaitu seni lukis. Teori yang
digunakan pada pembuatan artikel ini menggunakan teori mimesis, sama dengan
teori yang saya pilih. Karena lukisan pada artikel dan lukisan yang saya angkat
(Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro) sama2 merupakan lukisan yang
terinspirasi dari realitas kehidupan. Analisis yang digunakan juga sama yaitu
deskriptif.
24.
Link Sumber: https://medicinaudayana.ejournals.ca/index.php/medicina/article/view/327/233
·
Objek
: Seni lukis wayang kemasan
·
teori
: Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang analitik dengan
pengambilan data secara konsekutif.
·
analisis
: Analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analitik. Analisis
deskriptif dilakukan untuk menentukan karakteristik sampel. Untuk menentukan
korelasi antara variabel aktivitas seni lukis dengan variabel fungsi
neurokognitif menggunakan uji korelasi pearson bila data berdistribusi normal.
Bila distribusi data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji korelasi
spearman.
·
Kesimpulan
: Objek yang dibahas pada artikel seni lukis namun bukan lukisannya yang
dibahas melainkan adalah hubungan antara aktivitas seni dengan fungsi kognitif
lansia. Sedangkan objek yang akan saya bahas adalah sebuah lukisan dan apa yang
ada di baliknya. Untuk teori menggunakan pengambilan data, dan analisis
menggunakan analisis deskriptif dan analitik untuk mengolah data yang telah
dikumpulkan. Unt analisis ada persamaan pada analisis deskriptif namun bedanya
pada artikel ini diperlukan data dari lapangan
25.
Link Sumber: http://prosiding.iainkediri.ac.id/index.php/pascasarjana/article/view/66/55
·
Objek
: Seni lukis kaligrafi
·
teori
: Participatory Action Reserch (PAR) adalah riset yang dilaksanakan secara
partisipatif di antara warga masyarakat dalam suatu komunitas aras bawah.
tersebut. Di dalam PAR, peneliti tidak pernah memisahkan diri dari situasi
masyarakat yang diteliti, melainkan ikut berbaur ke dalamnya dan ikut bekerja
sama dengan warga dalam melaksanakan PAR.
·
analisis
: Rancangan dalam metode penelitian ini menggunakan dengan pendekatan
kualitatif karena bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang
pengembangan minat dan bakat santri melalui kaligrafi dalam mewujudkan
kreativitas seni lukis.
·
Kesimpulan
: Objek yang ada pada artikel dengan objek yang saya pilih sama, yaitu
sama-sama seni lukis. Namun, pendekatan yang dilakukan pada penulisan artikel
ini berbeda dengan teori mimesis yang saya pilih pada penulisan saya. Pada
artikel ini menggunakan pendekatan Participatory Action Reserch, yaitu dengan
terjun langsung berbaur dengan hal yang menjadi penelitian. Untuk metode
penelitian pada artikel ini adalah metode kualitatif.
26.
Link Sumber: https://jurnal.ideaspublishing.co.id/index.php/ideas/article/view/1239/516
·
Objek
: Hasil karya-karya seni lukis Jenny Saville dibuat pada kisaran tahun
1992-2022
·
teori
: Data yang diperoleh berasal dari data primer yaitu hasil karya seni lukis
Saville yang dibuat pada tahun 1992 hingga 2022, sedangkan data sekunder berupa
hasil penelusuran melalui wawancara yang didapatkan dari link di
internet.
·
analisis
: Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan
data dari studi pustaka. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan mencari dan mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber dalam
media penelusuran, baik dalam bentuk dokumen elektronik, foto, video, gambar,
dan artikel mengenai karya-karya Jenny Saville yang akan dianalisa. Informasi
data yang dikumpulkan tidak didapatkan dari sumber/seniman secara langsung,
melainkan melalui pernyataan seniman dalam bentuk video wawancara.
·
Kesimpulan
: Objek yang digunakan pada artikel ini adalah seni lukis, sama dengan yang
saya ambil namun bedanya pada artikel ini membahas lebih dari satu karya lukis
dari seniman yang sama. Pendekatan pada artikel ini menggunakan pendekatan
riset data lapangan, sedangkan yang saya pilih adalah teori mimesis. Metode
analisis pada artikel dan metode yang saya pilih untuk penulisan sama yaitu
analisis deskriptif.
27.
Link Sumber: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/arty/article/view/4033/3659
·
Objek
: Seni lukis cat air
·
teori
: Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk model kooperatif tipe
tongkat cara berbantuan multimedia kuis kreator yang dapat meningkatkan
kemampuan menyimak cerita rakyat pada peserta didik di tingkat SMA.
·
analisis
: Desain penelitian ini dirancang dengan menggunakan Research dan Development
(R&D). Desain penelitian Research and Development adalah penelitian dan
pengembangan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatuproduk
baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
dipertanggungjawabkan.
·
Kesimpulan
: Objek yang digunakan pada artikel ini yaitu karya seni lukis cat air, sama
dengan objek yang saya pilih bedanya hanya pada media. Pendekatan pada artikel
ini dibuat dengan kuis atau kuesioner. Sedangkan, saya memilih teori mimesis
tanpa adanya kuesioner untuk diisi oleh responden tertentu. Metode analisis
yang diambil juga berbeda.
28.
Link Sumber: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/janapati/article/view/17757/pdf
·
Objek
: Seni Lukis Wayang Kemasan
·
teori
: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan dengan model cyclic strategy.
·
analisis
: Metode yng digunakan dalam pengumpulan data untuk film dokumenter Seni Lukis
Wayang Kamasan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data tersebut
dijabarkan sebagai berikut : (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Studi Pustaka,
(4) Dokumentasi.
·
Kesimpulan
: Objek yang dibahas sama dengan yang saya pilih dalam penulisan. Pendekatan
pada artikel menggunakan pendekatan berupa penelitian, sedangkan saya
menggunakan teori mimesis. Metode analisis juga menggunakan metode analisis
kualitatif dengan wawancara dan observasi, sedangkan saya kualitatif dengan
teknik deskripsi.
29.
Link Sumber: https://jurnaldekonstruksi.id/index.php/dekonstruksi/article/view/169/124
·
Objek
: Lukisan Mooi Indie
·
teori
: Artikel ini kemudian menganalisis periode tertentu dengan menggunakan
perspektif teoritis Pascakolonialisme untuk menjawab beberapa pertanyaan,
yaitu: (1) Uraian macam apa yang dapat disusun tentang seni lukis mooi indie?
(2) Gejala sosial-budaya apa yang dapat dijadikan landasan argumentasi? dan (3)
Bagaimana seni lukis mooi indie tersebut menggerakan dialog seni rupa di
Indonesia?
·
analisis
: Penelitian ini tergolong jenis penelitian kualitatif yang menggunakan
pendekatan dekonstruksi. Tujuan dari penggunaan pendekatan dekonstruksi dalam
penelitian ini adalah membongkar ketidakstabilan makna di balik sebuah
teks.
·
Kesimpulan
: Objek yang dibahas pada artikel ini adalah lukisan sama seperti yang saya
pilih, namun teori yang digunakan berbeda. Pada artikel ini teori yang
digunakan adalah perspektif teoritis Pascakolonialisme, sedangkan yang saya
pilih yaitu teori mimesis. Untuk metode analisis sama-sama menggunakan analisis
kualitatif.
30.
Link Sumber: https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/JCM/article/view/1291/1059
·
Objek
: Seni rupa dua dimensi
·
teori
: Penciptaan sebuah karya seni diperlukan sebuah proses, secara garis besar
proses penciptaan karya seni terdiri dari beberapa tahapan yaitu : Tahap
Penjelajahan (eksplorasi), tahap improvisasi, dan tahap pembentukan (forming)
sebagaimana yang diuraikan oleh Hawkins. Beserta teori Mimesis oleh Plato dan
teori Simulacra oleh Baudrillard.
·
analisis
: Kekaryaan berfokus pada proses imajinasi dengan mencari makna-makna baru yang
dapat dipakai sebagai proses penyadaran terhadap nilai budaya saat ini. Sumber
data diperoleh melalui pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptis
analisis.
· Kesimpulan : Pada artikel ini apabila dibandingkan dengan rencana penulisan saya memiliki objek, teori, dan metode analisis yang sama. Namun, pada teori artikel ini menggunakan lebih dari satu teori selain mimesis yaitu teori Hawkins, dan teori Simulacra oleh Baudrillard.
Komentar
Posting Komentar